Selasa, 05 Maret 2013

Drama Roro Jonggrang



Candi Roro Jonggrang


ADEGAN I

Bandung Bondowoso : (Bandung Bondowoso seorang yang gagah perkasa, muda, dan sakti
   mandraguna)
 “Wahai Roro Jonggrang yang cantik rupawan, sudikah dirimu menjadi
   istriku?”
Roro Jonggrang           : (Roro Jonggrang dengan wajah penuh kebencian, dia memandang Bandung
   Bondowoso)
 “Tidak! Aku tidak akan pernah sudi menjadi istri seorang pembunuh
   sepertimu. Apa lagi kau telah begitu tega membunuh ayahku.”
Bandung Bondowoso : (Bandung Bondowoso nerjalan mendekati Roro Jonggrang)
                                     “Jangan begitu, aku melakukannya karena terpaksa. Keadaan yang
   membuatku harus bertindak seperti itu.”
Roro Jonggrang           : (Roro Jonggrang berjalan menjahui Bandung Bondowoso)
                                     “Sudah, pergilah! Kumohon.”
Bandung Bondowoso : “Aku tidak akan pergi, sebelum kau menerima pinangan ku ini, kumohon.”
Roro Jonggrang           : (Roro Jonggrang kelihatan sedang berfikir)
                                     “Baiklah, tapi ada syaratnya.”
Bandung Bondowoso : “Apakah itu? Sebutkan saja, apapun permintaan mu pasti akan aku penuhi.”
Roro Jonggrang           : “Aku ingin mas kawin berupa seribu candi yang kau buat sendiri dalam
   waktu semalam saja.”
Bandung Bondowoso : “Ha..ha..ha.. Gampang sekali. Apakah hanya itu persyaratanmu?”
Roro Jonggrang           : “Iya, hanya itu. Aku ingin besok sebelum ayam jago pertama berkokok,
   candi-candi itu harus sudah lengkap semua.”
Bandung Bondowoso : “Baiklah. Aku jamin candi-candi itu sudah selesai sebelum ayam jago
    berkokok. Kalau begitu aku pergi dulu.”
                                      (Dengan sikap percaya diri Bandung Bondowoso pergi meninggalkan Roro     
                           Jonggrang untuk menuju ke hutan)
Roro Jonggrang           : “Baguslah kalau begitu.”
  (Wajahnya kelihatan puas sekali)


ADEGAN II

Bandung Bondowoso : (Di dalam hutan dengan kesaktiannya Bandung Bondowoso memanggil      
   Raja Bangsa Jin)
 “Hai pengikutku Raja Bangsa Jin. Keluarlah!”
  (Tiba-tiba muncul di depan Bandung Bondowoso)
Raja Bangsa Jin           : “Sendiko dawuh! Tuanku, ada yang dapat saya bantu?”
Bandung Bondowoso : “Aku ingin kamu dan anak buahmu membuatkanku seribu candi dalam
    waktu satu malam.”
Raja Bangsa Jin           : “Baiklah Tuan, tapi bolehkah saya tahu untuk apa candi sebanyak itu?”
Bandung Bondowoso : “Candi-candi itu akan aku persembahakan kepada Roro Jonggrang sebaqgai
    mas kawin yang dia syaratkan padaku.”
Raja Bangsa Jin           : “Oh..Begitu, ya tuan. Baiklah saya laksanakan perintah tuan.”
Bandung Bondowoso : (Dengan seketika di hutan bermunculan berates-ratus pasukan di bawah
   komando Raja Bangsa Jin)
 “Bagaimana Raja Jin, apakah semuanya lancar?”
Raja Bangsa Jin           : “Beres Tuanku, semua pasti selesai pada waktunya.”


ADEGAN III

Roro Jonggrang           : (Roro Jonggrang dengan wajah ketakutan karena melihat pembuataan
   candi-candi sudah hampir selesai padahal hari masih malam)
  “Wahai para gadis-gadis desa, bangunlah!”
Para Gadis Desa          : “Ada apa Tuan Putri?”
Roro Jonggrang           : “Tolong bantulah aku menumbuk lesung padi untuk membangunkan ayam-
    ayam jago yang ada di desa ini.”
Para Gadis Desa          : “Baiklah, Tuan Putri.”
                                      (Bersama-sama mereka menumbuk lesung padi tersebut. Mendengan suara
   itu, ayam jago mulai bangun dan berkokok)
Raja Bangsa Jin           : (Raja Bangsa Jin wajahnya panic mendengar suara kokok ayam)
                                      “Suara apa ini? Ayam jago? Apakah matahari sudah terbit? Tidak!”
Bandung Bondowoso : (Bandung Bondowoso bingung melihat kegaduhan yang ditimbulkan
   pasukan Jin)
  “Ada apa ini?”
Raja Bangsa Jin           : “Maaf Tuanku, kami harus pergi, kami tidak dapt menyelesaikan candi yang
    terakhir, karena matahari telah terbit.”
Bandung Bondowoso : (Kemudian Raja Bangsa Jin dan anak buahnya langsung menghilang)
                                     “Tunggu! Sialan! Aku telah ditipu oleh Roro Jonggrang. Wahai Roro
   Jonggrang keluarlah!”
  (Wajahnya penuh dengan kemarahan)
Roro Jonggrang           : (Roro Jonggrang keluar dari dalam rumah dengan tersenyum)
                                      “Ada apa Bandung Bondowoso? Apakah candi-candi itu sudah jadi?”
Bandung Bondowoso :”Tidak usah basa-basi, aku sudah tahu semua tipu dayamu. Ku kutuk kau   
   menjadi candi yang ke seribu! Hahahaha…!”
  (Seketika Roro Jonggrang berubah menjadi candi)



Karya : Yohanna Adys
Follow My Twitter ya... :) @yohanna_adys